Archive for 2017
CHAPTER
2
PERTOLONGAN
Ketika
Kenzo sedang terpojok ada yang menembaki nya dari ketinggian..
“ Heyyy.. Maafkan aku boss hehe, aku
salah sasaran” Kata Walter yang baru datang sambil tersenyum
“ Apakah dia itu yang memiliki
kekuatan yang sangat dahsyat?” Kenzo berbicara didalam hatinya.
“ Hei bocah hati-hati kau menembak,
jangan sampai mengenaiku, gara – gara kau itu bocah lepas dari pukulan ku”
Joseph berbicara kepada Walter
“ Bocah sekarang lebih baik kita
mundur terlebih dahulu, kau sudah terluka parah” Leo berbicara kepada Kenzo
Leo
membawa lari Kenzo dari pertempurannya melawan Joseph yang dibantu oleh Walter
yang memiliki kekuatan yang sangat hebat.
“ Kali ini misiku gagal, aku tidak
bisa melihat bocah ini mati dihadapanku” Kata Leo
“ Aaa..ri...ga...tooo Le..ooo” Jawab
Kenzo yang terbata – bata menjawab nya
“ Gara – gara kau itu bocah bisa
lolos, harusnya bocah itu sudah aku bunuh seperti ayah dan ibu nya” Joseph
berbicara pada Walter
“ Maafkan ku bosss.. aku tak sengaja
melakukan nyaa.” Jawab Walter sambil tersenyum dan berbicara di dalam hati “
aku tidak akan membiarkan teman ku mati dengan sia – sia seperti itu”
“ Aaah sudahlah, kita pergi dari
sini” Joseph berbicara pada Walter
Kenzo
dibawa ke padepokan dan diobati lukanya, Kenzo belum sadarkan diri setelah kejadian
itu..
“ Senseii.. ternyata salah satu anak
buah nya itu memiliki kekuatan yang sangat hebat dan sangatttt KERRREEENNNN,
Sangat sangaattt SUPERRRRRR, aku melihat kekuatan nya dengan mata kepalaku” Leo
bercerita sambil terpesona melihat kejadian sebelum nya
“ Haha memang anak itu hebat, tetapi
itu anak mempunyai kepribadian yang tidak bisa ditebak selagi dia bersama
Joseph, hati – hati lah kepadanya” jawab Denzo
Disisi
lain Atsushi, Yura dan Dentaa sedang berlatih dibelakang padepokan.
“ Kereennn... sangat akurat kau
memanah nya Yuraaaaa” Atsushi berbicara kepada Yura
“ Aku lebih kerenn tau Atsushii...” Kata
Dentaa
“ Yoshhaaaa.. aku jauh lebih keren
dari mu tau Dentaa wlee” Jawab Yura
“ Aku ingin belajar dari kalian,
Yuraa, Dentaaa” Kenzo memohon kepada 2 senior nya
“ Aku menolak..” Jawab Yura dan
Denta secara berbarengan
“ Haaaa...” Sensei terlihat kaget
“ Kau belum pantas untuk menjadi
muridku karena kauuu.. masih bodoh. Melakukan tindakan yang tidak difikirkan
terlebih dahulu, soal menyerang itu bukan hal yang asal, perlu pemikiran dalam
menyerang, bagaimana kamu menyerang pada titik syaraf musuh, agar musuh tidak
bisa melakukan perlawanan. Lebih baik kau belajar mengenai perkataanku kali
ini” Denta berbicara kepada Kenzo
“ Hai, arigatou..” Jawab Kenzo
“ Hei heii bocah... aku akan
melatihmu dalam hal ini” Leo berbicara kepada Kenzo
“ Yoshaa. Aku akan siap belajar
dengan mu Leo-san” Jawab Kenzo
“ Baiklah lihat pergerakan ku
terlebih dahulu” Leo memperlihatkan cara membunuh musuh
Leo
berlari sangat cepat kearah patung manusia yang dibuat untuk latihan, dan Leo
memotong patung itu dengan sekali tebas menggunakan pisau yang ia miliki.
“ kenapa patung itu bisa dipotong
dengan mudahnya ? Karena kau tau dimana titik lemah dari patung itu. Cari
kelemahan dari setiap musuh yang menghadang mu, dan serang pada titik tersebut”
Leo berbicara kepada Kenzo
“ Akan kucoba..” Jawab Kenzo dengan
penuh semangat
“ Yoshaaaaaa...... Heh kok tak
berpengaruh?” Kenzo berbicara sendiri karena pisau yang ia gunakan tidak
berpengaruh terhadap patungnya
“ Hahaha Bodoh kau bocah” Jawab Leo
“ Apa yang salah dengan serangan ku
Leo-san?” Tanya Kenzo terhadap Leo
“ Kau bertanya apa salahmu ? yang
pertama kau harus mempercepat gerakan pisau mu itu, yang kedua kau harus
memusatkan tenagamu keujung pisau tersebut” Jawab Leo dengan pertanyaan Kenzo
“ Yosh akan ku coba” Jawab Kenzo
dengan penuh semangat
Kenzo
berlatih terus menerus hingga matahari terbenam pun ia masih melatih kekuatan
nya yang belum diakui oleh anggota padepokan yang lainnya.
“ Sekali lagi.. sekali lagi...
yoshaaaaaaaaaaaaa, Yes aku berhasil Leo-san” Kenzo berteriak sangat keras
“ Hahaa bocah itu belajar dengan
cepat” Leo berbicara dalam hatinya
“ Hei bocah, waktu nya makan
malam..” Leo berbicara kepada Kenzo
“ Yoshhh Leo-san aku akan menyusul”
Jawab Kenzo
Diruang
Makan...
“ Tadi itu sangat Kereennnnnnn
Kenzooo” Denta berbicara kepada Leo
“ Yosh memang aku kerennn” Jawab
Kenzo
“ Bukan kau yang keren tapi
gerakanmu itu” Yura nyeletuk
“ Kau tidak terima saja Yura-san”
Jawab Kenzo
“ Ehhh kok Atsushi-san tidak
terlihat sejak tadi, apakah ada yang melihatnya? Aku ingin belajar kepadanya”
Kenzo berbicara kepada seluruh anggota padepokan yang ada diruang makan
“ Dia ada dikamar nya, sesudah makan
tadi dia langsung kembali ke kamar nya, dia itu memang seperti itu” Jawab Denta
Disisi
lain Joseph dan Walter masih menjalankan operasi nya dengan sangat baik, dan
Walter masih berlatih di bawah Asuhan Sohei, Sohei adalah sahabat baik dengan
Joseph, tetapi Sohei tidak mengetahui jika sahabat nya itu adalah buronan yang
dicari – cari. Walter terus dilatih oleh kemiliteran agar menjadi seseorang
yang sangat hebat.
“ Hei sohei, apakabarmu? Aku kesini
ingin memberi tahu mu bahwa tadi ada seseorang yang ingin membunuh ku” Joseph
berbicara kepada Sohei
“ Siapa yang akan membunuh mu? Akan
kuserang dengan seluruh kekuatan kemiliteran yang ku punya” Jawab Sohei
“ Haha tenang saja, aku hanya butuh
beberapa anak buah mu untuk menjaga ku. Karena aku juga mempunyai bodyguard
yang aku percayai, Walter” Joseph dengan tenang berbicara kepada Sohei
“ Oke akan kukirim beberapa prajurit
ku kepadamu” Jawab Sohei yang sangat percaya kepada Joseph
“ Kurasa keperluan ku sudah cukup
sampai disini, aku pulang dulu Sohei” Joseph izin pulang kepada Sohei
Joseph
akan melakukan penjualan besar – besaran yang akan dilakukan nya agar
penghasilan dari Narkoba itu bisa menaik dengan drastis, tetapi tidak semudah
itu karena padepokan Denzo sudah mengetahui rencana Joseph untuk menjual Narkoba,
dan Padepokan Denzo tidak akan membiarkan rencana itu berhasil begitu saja.
“ Heii bocah – bocah, mari
berkumpul. Sekarang aku akan menugaskan Yura, Denta dan Kenzo untuk
menggagalkan rencana Joseph, tetapi kali ini ia memiliki prajurit baru dan kau harus
berhati – hati terutama pada prajurit nya yang memiliki kekuatan SAYAP DEWA”
Kata Denzo kepada anak buah nya.
“ Dimana operasi itu akan
dilaksanakan?” Tanya Denta
“ Ia akan melakukan nya di Pelapuhan
Kota Tokyo. Hati – hatilah ” Jawab Denzo
“ Yosh....” Jawab Yura, Denta dan
Kenzo
Dalam
perjalanan Yura, Denta, dan Kenzo berbincang bincang dalam menentukan rencana
untuk menghentikan rencana Joseph. Apakah Rencana dari merekaaa.. tunggu Chapter Selanjut nya Hanya di Gerryfahira.blogspot.com
Pertolongan
Murder for Honesty ( Action ) Chapter 1 : Dendam
Disebuah perkampungan yang sangat
jauh dari keramaian disebuah negara jepang, berkumpul beberapa anak muda
bekerja keras pada salah satu tempat kemiliteran, yang dipimpin oleh Sohei.
Digambarkan seorang Sohei sebagai seorang kepala Kemiliteran Jepang yang sangat
ditakuti oleh seluruh penduduk Jepang, dengan rambut cepak, tingginya mencapai
2 meter, mengenakan baju kemiliteran Jepang dan memiliki pangkat tertinggi di
kemiliteran Jepang. Dia memiliki seseorang anak buah yang sering ia lukai
hatinya, dan anak itu bernama Kenzo, ia ingin membalaskan dendam nya kepada
Sohei.
“ Aku lelah dengan semua ini, aku
harus berhenti dari kemiliteran ini dan menjadi kuat untuk membalaskan dendamku
padanya dan membalaskan kematian ayah dan ibu ku yang telah dibunuh olehnya.”
Kenzo berbicara di dalam hatinya.
Akhirnya
pada malam hari Kenzo melarikan diri dari kemiliteran yang sangat ketat, dan ia
melarikan diri melalui sungai yang ada didekat kemiliteran tersebut.
“Akhirnya aku bisa lolos dari tempat
yang terkutuk ini, aku berjanji kepada ayah dan ibu akan membalaskan dendam kalian
” Kenzo berbicara dengan emosi.
“ Heyyy, kau mau kemana bocah tak
bergunaaa... tembak diaa ” Suruh Sohei kepada anak buahnya untuk menembaki
Kenzo yang melarikan diri.
“
Aaaaaaaaa, aku harus segera lari dari sini....” Teriakan Kenzo yang terkena tembakan
dibagian lengan.
Ketika
Kenzo sudah lemas, tidak mempunyai tenaga dan darah ia sudah berceceran dimana
mana, datang seseorang yang tidak ia kenali dan membawa Kenzo ke padepokan yang
dia punya.
“ Siapa pun kamu, aku berterima
kasih atas pertolongan mu kepada ku, aku harus segera pergi dan menjadi kuat ”
Kenzo berbicara pada seseorang yang telah menolong nya.
“ Aku Denzo. Kau ingin kuat untuk
apa ? ” Tanya Denzo kepada Kenzo
“ Untuk membalaskan dendam, karena
ayah dan ibu ku telah dibunuh nya ” Jawab Kenzo dengan penuh emosi.
“ Kau benar ingin menjadi kuat ?
kalau kau benar benar ingin kuat akan aku latih kau, tapi kau harus menjadi
orang yang jujur dan tidak boleh tersesat ke gelapan. Hilangkan dendam mu nak.”
Ucap Denzo kepada Kenzo
“ Hahaha, mana mungkin kau bisa
melatihku, kau sudah tua, sudah tidak ada tenaga untuk bertarung ” Kenzo
menjawab dengan tertawa yang sangat keras.
“ Silahkan uji kemampuanmu dengan
murid ku yang satu ini nak ” Denzo berbicara kepada Kenzo
“ Oke.” Kenzo pun berdiri dari
tempat duduk.
“ Ini nama nya Atsushi, silahkan kau
perlihat kan kekuatan mu pada dia.” Kata Denzo sambil tersenyum.
“ Kau sudah siap anak muda ? pakai
tongkat ini untuk bertarung ” Atsushi melemparkan tongkat pada Kenzo.
Taaakk...
taaak... taaak, suara adu pedang kayu terdengar sangat keras dan Atsushi tepat
mengenai kepala Kenzo dan ia menyerah dan mengakui kekalahannya dan ingin
berlatih di padepokan tersebut.
“ Aku menyerah, aku ingin berlatih
disini dan aku siap membela kebenaran dan aku belum siap untuk tidak dendam
kepada seseorang yang telah membunuh kedua orang tua saya.” Kata Kenzo sambil
berlutut dihadapan Denzo.
“ Baiklah kamu akan saya latih
disini, dan saya akan memperkenal kan murid murid saya, saya mempunyai 4 murid
yaitu Atsushi, Yura, Denta, dan Leo. Dan murid ku yang baru yaitu Kenzo” Kata
Denzo berbicara kepada Kenzo
Denzo
adalah Ketua padepokan yang sangat tertutup, tidak sembarang orang yang tahu
padepokan milik dia. Ia memiliki 4 murid yang memiliki kemampuan khusus yang
berbeda beda, Atsushi memiliki kekuatan dapat melihat 7 detik kedepan, Yura
memiliki senjata panah yang dapat mengeluarkan api, Denta memiliki senjata
Pistol, sebagai penembak jitu, apabila sedang terdesak pistol itu akan
mengeluarkan energi yang luar biasa, lalu ada Leo, ia memiliki kekuatan yang
luar biasa, ia bisa bergerak dengan kecepatan cahaya, sulit untuk di lihat olah
orang biasa, ia menggunakan senjata pisau. Hanya murid ( Kenzo ) baru yang
belum kelihatan kemampuan nya.
“ Sepertinya ada kekuatan yang
dimiliki oleh bocah itu, tapi aku belum tahu ia memiliki kekuatan seperti apa,
menurut mu bagaimana Atsushi ?” Denzo berbicara kepada Atsushi mengenai Kenzo.
“ Dia hanya bocah yang tak ada guna
nya Sensei ” Kata Atsushi dengan tegas nya.
“ Hahaha kita lihat saja nanti
perkembangan dia disini.” Denzo berbicara kepada Atsushi.
Dalam
Padepokan ini mempunyai banyak rahasia, padepokan ini pun menjadi musuh bagi
kemiliteran karena telah banyak membunuh orang karena alasan tertentu yang
tidak diketahui oleh kemiliteran maupun masyarakat sekitar.
“ Aku harus berlatih terus menerus,
aku harus menjadi kuat....” Kenzo berlatih sendiri dengan tongkat yang telah
diberikan oleh Atsushi
“ Hei bocah.. ada yang perlu kau
ketahui tentang padepokan ini..” kata Denzo
“ Apaa itu Sensei ? ” Kenzo berbicara
pada Denzo
“ Orang yang berada disini tidak
akan segan segan untuk membunuh seseorang yang melakukan kejahatan, kau pun
perlu tahu mengapa kemiliteran sangat membenci padepokan kita,itu karena kita
telah membunuh petinggi – petinggi di sana yang telah melakukan kejahatan.”
Denzo menjelaskan kepada Kenzo
“ Aku siap untuk membunuh siapa pun
itu demi kebenaran Sensei ” Kenzo menjawab penjelasan yang dilontarkan oleh
Denzo.
“ Buktikan padaku nak.. Aku tak suka
dengan bocah yang banyak bicaraa ” Denzo berbicara dengan memberikan senyuman
kepada Kenzo.
Lalu
beberapa hari kemudian setelah Kenzo berlatih di padepokan yang dilatih oleh
Atsushi dan yang lainnya, ada tugas yang harus diselesaikan oleh Kenzo sebagai
tugas awal nya di padepokan ini, yang akan ditemani oleh Leo.
“ Kali ini aku serahkan tugas ini
kepada Leo dan Kenzo, kau bocah... aku beri kesempatan untuk menyelesaikan misi
kali ini..” Denzo berbicara kepada seluruh anggota padepokan dan Kenzo
“ Baik sensei, akan aku selesaikan
misi ini..” Jawab Kenzo
“ Kau latih dia Leo, Misi ini
mengenai pengedar narkoba yang sudah dicari cari oleh berbagai negara. Nama dia
adalah Joseph. Hati hati dengan dia, dia bukan orang yang biasa. Dia memiliki
kekuatan yang sangat hebat. Dan memiliki anak buah yang banyak, sekarang ia
berada di sekitar Tokyo, Segera bersiaplah...” Kata Denzo
“ Laksanakan Sensei...” Jawab Leo
dan Kenzo
“ Hei bocah jangan membuatku
kerepotan, aku sedang males untuk bertarung, aku males berpartner dengan mu ”
Kata Leo sambil membuang muka
“ Siapa juga yang ingin berpartner
dengan orang yang cuek sepertimu huuhh ” Kata Kenzo dengan membuang muka.
Beberapa
meter sebelum mencapai sebuah gudang penyimpan narkoba, Leo dan Kenzo telah
melihat dari kejauhan banyak anak buah dari Joseph. Ia dilindungi oleh banyak
anak buah nya, dan ada anak buah dia yang paling kuat dan memiliki kekuatan
yang sangat besar. Namanya Walter, ia memiliki kekuatan Sayap Dewa, sayap itu bisa berubah menjadi
senjata yang berbahaya bagi lawannya..
“ Kau sudah siap untuk menyerang
tempat itu bocah tak berguna ?” Kata Leo berbicara kepada Kenzo
“ Aku sudah siap sejak berangkat
dari padepokan ” Kata Kenzo sambil tersenyum.
“ Ayo kita mulai penyerangan, kau
lihat disini saja bocah, aku ingin memperlihatkan padamu kekuatan ku” Kata Leo
yang ingin memamerkan kekuatan nya.
“ Aku juga ingin ikut bertarung”
Jawab Kenzo kepada Leo
“ Lihat dulu bocah, aku hanya butuh
waktu 10 detik untuk menghabiskan 57 anak buah Joseph ” Kata Leo
“ Sringgggg, Mati kau para pembela
iblis, Knife Death” Leo mengeluarkan jurus nya
“ Aaaaaaaa....” kata seseorang
prajurit
“ Siapa itu ? Hati – hati, musuh
kita secepat cahaya, pasti itu Leo” Kata Prajurit yang lainnya
“ Aaaa tidaaakkk, kurang ajar kau
Leooo...” Ucapan terakhir prajurit yang dibunuh Leo dengan cepat
“ Seluruh prajurit sudah aku bunuh
dengan waktu 10 detik saja kan bocah, sekarang giliran kau membunuh Joseph” Kata
Leo
“ Baik, sekarang giliranku” Jawab
Kenzo sambil berlari menuju Joseph
“ Sedang apa kau bocah, ingin
melawan ku? Lebih baik kau pulang dan minum susu saja.. Kau datang kesini hanya
mengantarkan nyawa mu saja HAHA” Kata Joseph berbicara pada Kenzo
“ Kurang ajar kau IBLISSSS....”
Jawab Kenzo dengan Marah
“ Mati saja kauu bocaahhhhh.....”
Joseph berbicara dan Memukul wajah Kenzo sampai terpental jauh
“ Aaaa aku tak akan menyerah karena
pukulan ini..” Kenzo berbicara di dalam hati dan mulai bangkit kembali
“ Yaaaaaaaaaa aku akan membalaskan
dendam ayah dan ibuku..... Mati kauuuuu...” Kenzo memukul Joseph tetapi tak ada
reaksi apapun
“ HAHAHA Tak berguna bocah kau
memukul ku dengan kekuatan seperti ini, tak ada gunanya, lebih baik kau mati
sajaaaa..” Joseph tertawa dengan keras dan melemparkan Kenzo ke Tanah
“ Death blow.....” Joseph
mengeluarkan jurusnya dengan kekuatan penuh...
“ Aaaa Tidaakk.. apakah aku akan
mati disini, ditangan iblis ini.. aku tak bisa membalaskan dendam ayah dan
ibuku..” Kenzo berbicara didalam hati
TO
BE CONTINUE.....
CHAPTER
2
PERTOLONGAN