Posted by : Unknown
Jumat, 06 Januari 2017
Murder for Honesty ( Action ) Chapter 1 : Dendam
Disebuah perkampungan yang sangat
jauh dari keramaian disebuah negara jepang, berkumpul beberapa anak muda
bekerja keras pada salah satu tempat kemiliteran, yang dipimpin oleh Sohei.
Digambarkan seorang Sohei sebagai seorang kepala Kemiliteran Jepang yang sangat
ditakuti oleh seluruh penduduk Jepang, dengan rambut cepak, tingginya mencapai
2 meter, mengenakan baju kemiliteran Jepang dan memiliki pangkat tertinggi di
kemiliteran Jepang. Dia memiliki seseorang anak buah yang sering ia lukai
hatinya, dan anak itu bernama Kenzo, ia ingin membalaskan dendam nya kepada
Sohei.
“ Aku lelah dengan semua ini, aku
harus berhenti dari kemiliteran ini dan menjadi kuat untuk membalaskan dendamku
padanya dan membalaskan kematian ayah dan ibu ku yang telah dibunuh olehnya.”
Kenzo berbicara di dalam hatinya.
Akhirnya
pada malam hari Kenzo melarikan diri dari kemiliteran yang sangat ketat, dan ia
melarikan diri melalui sungai yang ada didekat kemiliteran tersebut.
“Akhirnya aku bisa lolos dari tempat
yang terkutuk ini, aku berjanji kepada ayah dan ibu akan membalaskan dendam kalian
” Kenzo berbicara dengan emosi.
“ Heyyy, kau mau kemana bocah tak
bergunaaa... tembak diaa ” Suruh Sohei kepada anak buahnya untuk menembaki
Kenzo yang melarikan diri.
“
Aaaaaaaaa, aku harus segera lari dari sini....” Teriakan Kenzo yang terkena tembakan
dibagian lengan.
Ketika
Kenzo sudah lemas, tidak mempunyai tenaga dan darah ia sudah berceceran dimana
mana, datang seseorang yang tidak ia kenali dan membawa Kenzo ke padepokan yang
dia punya.
“ Siapa pun kamu, aku berterima
kasih atas pertolongan mu kepada ku, aku harus segera pergi dan menjadi kuat ”
Kenzo berbicara pada seseorang yang telah menolong nya.
“ Aku Denzo. Kau ingin kuat untuk
apa ? ” Tanya Denzo kepada Kenzo
“ Untuk membalaskan dendam, karena
ayah dan ibu ku telah dibunuh nya ” Jawab Kenzo dengan penuh emosi.
“ Kau benar ingin menjadi kuat ?
kalau kau benar benar ingin kuat akan aku latih kau, tapi kau harus menjadi
orang yang jujur dan tidak boleh tersesat ke gelapan. Hilangkan dendam mu nak.”
Ucap Denzo kepada Kenzo
“ Hahaha, mana mungkin kau bisa
melatihku, kau sudah tua, sudah tidak ada tenaga untuk bertarung ” Kenzo
menjawab dengan tertawa yang sangat keras.
“ Silahkan uji kemampuanmu dengan
murid ku yang satu ini nak ” Denzo berbicara kepada Kenzo
“ Oke.” Kenzo pun berdiri dari
tempat duduk.
“ Ini nama nya Atsushi, silahkan kau
perlihat kan kekuatan mu pada dia.” Kata Denzo sambil tersenyum.
“ Kau sudah siap anak muda ? pakai
tongkat ini untuk bertarung ” Atsushi melemparkan tongkat pada Kenzo.
Taaakk...
taaak... taaak, suara adu pedang kayu terdengar sangat keras dan Atsushi tepat
mengenai kepala Kenzo dan ia menyerah dan mengakui kekalahannya dan ingin
berlatih di padepokan tersebut.
“ Aku menyerah, aku ingin berlatih
disini dan aku siap membela kebenaran dan aku belum siap untuk tidak dendam
kepada seseorang yang telah membunuh kedua orang tua saya.” Kata Kenzo sambil
berlutut dihadapan Denzo.
“ Baiklah kamu akan saya latih
disini, dan saya akan memperkenal kan murid murid saya, saya mempunyai 4 murid
yaitu Atsushi, Yura, Denta, dan Leo. Dan murid ku yang baru yaitu Kenzo” Kata
Denzo berbicara kepada Kenzo
Denzo
adalah Ketua padepokan yang sangat tertutup, tidak sembarang orang yang tahu
padepokan milik dia. Ia memiliki 4 murid yang memiliki kemampuan khusus yang
berbeda beda, Atsushi memiliki kekuatan dapat melihat 7 detik kedepan, Yura
memiliki senjata panah yang dapat mengeluarkan api, Denta memiliki senjata
Pistol, sebagai penembak jitu, apabila sedang terdesak pistol itu akan
mengeluarkan energi yang luar biasa, lalu ada Leo, ia memiliki kekuatan yang
luar biasa, ia bisa bergerak dengan kecepatan cahaya, sulit untuk di lihat olah
orang biasa, ia menggunakan senjata pisau. Hanya murid ( Kenzo ) baru yang
belum kelihatan kemampuan nya.
“ Sepertinya ada kekuatan yang
dimiliki oleh bocah itu, tapi aku belum tahu ia memiliki kekuatan seperti apa,
menurut mu bagaimana Atsushi ?” Denzo berbicara kepada Atsushi mengenai Kenzo.
“ Dia hanya bocah yang tak ada guna
nya Sensei ” Kata Atsushi dengan tegas nya.
“ Hahaha kita lihat saja nanti
perkembangan dia disini.” Denzo berbicara kepada Atsushi.
Dalam
Padepokan ini mempunyai banyak rahasia, padepokan ini pun menjadi musuh bagi
kemiliteran karena telah banyak membunuh orang karena alasan tertentu yang
tidak diketahui oleh kemiliteran maupun masyarakat sekitar.
“ Aku harus berlatih terus menerus,
aku harus menjadi kuat....” Kenzo berlatih sendiri dengan tongkat yang telah
diberikan oleh Atsushi
“ Hei bocah.. ada yang perlu kau
ketahui tentang padepokan ini..” kata Denzo
“ Apaa itu Sensei ? ” Kenzo berbicara
pada Denzo
“ Orang yang berada disini tidak
akan segan segan untuk membunuh seseorang yang melakukan kejahatan, kau pun
perlu tahu mengapa kemiliteran sangat membenci padepokan kita,itu karena kita
telah membunuh petinggi – petinggi di sana yang telah melakukan kejahatan.”
Denzo menjelaskan kepada Kenzo
“ Aku siap untuk membunuh siapa pun
itu demi kebenaran Sensei ” Kenzo menjawab penjelasan yang dilontarkan oleh
Denzo.
“ Buktikan padaku nak.. Aku tak suka
dengan bocah yang banyak bicaraa ” Denzo berbicara dengan memberikan senyuman
kepada Kenzo.
Lalu
beberapa hari kemudian setelah Kenzo berlatih di padepokan yang dilatih oleh
Atsushi dan yang lainnya, ada tugas yang harus diselesaikan oleh Kenzo sebagai
tugas awal nya di padepokan ini, yang akan ditemani oleh Leo.
“ Kali ini aku serahkan tugas ini
kepada Leo dan Kenzo, kau bocah... aku beri kesempatan untuk menyelesaikan misi
kali ini..” Denzo berbicara kepada seluruh anggota padepokan dan Kenzo
“ Baik sensei, akan aku selesaikan
misi ini..” Jawab Kenzo
“ Kau latih dia Leo, Misi ini
mengenai pengedar narkoba yang sudah dicari cari oleh berbagai negara. Nama dia
adalah Joseph. Hati hati dengan dia, dia bukan orang yang biasa. Dia memiliki
kekuatan yang sangat hebat. Dan memiliki anak buah yang banyak, sekarang ia
berada di sekitar Tokyo, Segera bersiaplah...” Kata Denzo
“ Laksanakan Sensei...” Jawab Leo
dan Kenzo
“ Hei bocah jangan membuatku
kerepotan, aku sedang males untuk bertarung, aku males berpartner dengan mu ”
Kata Leo sambil membuang muka
“ Siapa juga yang ingin berpartner
dengan orang yang cuek sepertimu huuhh ” Kata Kenzo dengan membuang muka.
Beberapa
meter sebelum mencapai sebuah gudang penyimpan narkoba, Leo dan Kenzo telah
melihat dari kejauhan banyak anak buah dari Joseph. Ia dilindungi oleh banyak
anak buah nya, dan ada anak buah dia yang paling kuat dan memiliki kekuatan
yang sangat besar. Namanya Walter, ia memiliki kekuatan Sayap Dewa, sayap itu bisa berubah menjadi
senjata yang berbahaya bagi lawannya..
“ Kau sudah siap untuk menyerang
tempat itu bocah tak berguna ?” Kata Leo berbicara kepada Kenzo
“ Aku sudah siap sejak berangkat
dari padepokan ” Kata Kenzo sambil tersenyum.
“ Ayo kita mulai penyerangan, kau
lihat disini saja bocah, aku ingin memperlihatkan padamu kekuatan ku” Kata Leo
yang ingin memamerkan kekuatan nya.
“ Aku juga ingin ikut bertarung”
Jawab Kenzo kepada Leo
“ Lihat dulu bocah, aku hanya butuh
waktu 10 detik untuk menghabiskan 57 anak buah Joseph ” Kata Leo
“ Sringgggg, Mati kau para pembela
iblis, Knife Death” Leo mengeluarkan jurus nya
“ Aaaaaaaa....” kata seseorang
prajurit
“ Siapa itu ? Hati – hati, musuh
kita secepat cahaya, pasti itu Leo” Kata Prajurit yang lainnya
“ Aaaa tidaaakkk, kurang ajar kau
Leooo...” Ucapan terakhir prajurit yang dibunuh Leo dengan cepat
“ Seluruh prajurit sudah aku bunuh
dengan waktu 10 detik saja kan bocah, sekarang giliran kau membunuh Joseph” Kata
Leo
“ Baik, sekarang giliranku” Jawab
Kenzo sambil berlari menuju Joseph
“ Sedang apa kau bocah, ingin
melawan ku? Lebih baik kau pulang dan minum susu saja.. Kau datang kesini hanya
mengantarkan nyawa mu saja HAHA” Kata Joseph berbicara pada Kenzo
“ Kurang ajar kau IBLISSSS....”
Jawab Kenzo dengan Marah
“ Mati saja kauu bocaahhhhh.....”
Joseph berbicara dan Memukul wajah Kenzo sampai terpental jauh
“ Aaaa aku tak akan menyerah karena
pukulan ini..” Kenzo berbicara di dalam hati dan mulai bangkit kembali
“ Yaaaaaaaaaa aku akan membalaskan
dendam ayah dan ibuku..... Mati kauuuuu...” Kenzo memukul Joseph tetapi tak ada
reaksi apapun
“ HAHAHA Tak berguna bocah kau
memukul ku dengan kekuatan seperti ini, tak ada gunanya, lebih baik kau mati
sajaaaa..” Joseph tertawa dengan keras dan melemparkan Kenzo ke Tanah
“ Death blow.....” Joseph
mengeluarkan jurusnya dengan kekuatan penuh...
“ Aaaa Tidaakk.. apakah aku akan
mati disini, ditangan iblis ini.. aku tak bisa membalaskan dendam ayah dan
ibuku..” Kenzo berbicara didalam hati
TO
BE CONTINUE.....
CHAPTER
2
PERTOLONGAN