Archive for Maret 2017

CHAPTER 2
PERTOLONGAN
Ketika Kenzo sedang terpojok ada yang menembaki nya dari ketinggian..
            “ Heyyy.. Maafkan aku boss hehe, aku salah sasaran” Kata Walter yang baru datang sambil tersenyum
            “ Apakah dia itu yang memiliki kekuatan yang sangat dahsyat?” Kenzo berbicara didalam hatinya.
            “ Hei bocah hati-hati kau menembak, jangan sampai mengenaiku, gara – gara kau itu bocah lepas dari pukulan ku” Joseph berbicara kepada Walter
            “ Bocah sekarang lebih baik kita mundur terlebih dahulu, kau sudah terluka parah” Leo berbicara kepada Kenzo
Leo membawa lari Kenzo dari pertempurannya melawan Joseph yang dibantu oleh Walter yang memiliki kekuatan yang sangat hebat.
            “ Kali ini misiku gagal, aku tidak bisa melihat bocah ini mati dihadapanku” Kata Leo
            “ Aaa..ri...ga...tooo Le..ooo” Jawab Kenzo yang terbata – bata menjawab nya
            “ Gara – gara kau itu bocah bisa lolos, harusnya bocah itu sudah aku bunuh seperti ayah dan ibu nya” Joseph berbicara pada Walter
            “ Maafkan ku bosss.. aku tak sengaja melakukan nyaa.” Jawab Walter sambil tersenyum dan berbicara di dalam hati “ aku tidak akan membiarkan teman ku mati dengan sia – sia seperti itu”
            “ Aaah sudahlah, kita pergi dari sini” Joseph berbicara pada Walter
Kenzo dibawa ke padepokan dan diobati lukanya, Kenzo belum sadarkan diri setelah kejadian itu..
            “ Senseii.. ternyata salah satu anak buah nya itu memiliki kekuatan yang sangat hebat dan sangatttt KERRREEENNNN, Sangat sangaattt SUPERRRRRR, aku melihat kekuatan nya dengan mata kepalaku” Leo bercerita sambil terpesona melihat kejadian sebelum nya
            “ Haha memang anak itu hebat, tetapi itu anak mempunyai kepribadian yang tidak bisa ditebak selagi dia bersama Joseph, hati – hati lah kepadanya” jawab Denzo
Disisi lain Atsushi, Yura dan Dentaa sedang berlatih dibelakang padepokan.
            “ Kereennn... sangat akurat kau memanah nya Yuraaaaa” Atsushi berbicara kepada Yura
            “ Aku lebih kerenn tau Atsushii...” Kata Dentaa
            “ Yoshhaaaa.. aku jauh lebih keren dari mu tau Dentaa wlee” Jawab Yura
            “ Aku ingin belajar dari kalian, Yuraa, Dentaaa” Kenzo memohon kepada 2 senior nya
            “ Aku menolak..” Jawab Yura dan Denta secara berbarengan
            “ Haaaa...” Sensei terlihat kaget
            “ Kau belum pantas untuk menjadi muridku karena kauuu.. masih bodoh. Melakukan tindakan yang tidak difikirkan terlebih dahulu, soal menyerang itu bukan hal yang asal, perlu pemikiran dalam menyerang, bagaimana kamu menyerang pada titik syaraf musuh, agar musuh tidak bisa melakukan perlawanan. Lebih baik kau belajar mengenai perkataanku kali ini” Denta berbicara kepada Kenzo
            “ Hai, arigatou..” Jawab Kenzo
            “ Hei heii bocah... aku akan melatihmu dalam hal ini” Leo berbicara kepada Kenzo
            “ Yoshaa. Aku akan siap belajar dengan mu Leo-san” Jawab Kenzo
            “ Baiklah lihat pergerakan ku terlebih dahulu” Leo memperlihatkan cara membunuh musuh
Leo berlari sangat cepat kearah patung manusia yang dibuat untuk latihan, dan Leo memotong patung itu dengan sekali tebas menggunakan pisau yang ia miliki.
            “ kenapa patung itu bisa dipotong dengan mudahnya ? Karena kau tau dimana titik lemah dari patung itu. Cari kelemahan dari setiap musuh yang menghadang mu, dan serang pada titik tersebut” Leo berbicara kepada Kenzo
            “ Akan kucoba..” Jawab Kenzo dengan penuh semangat
            “ Yoshaaaaaa...... Heh kok tak berpengaruh?” Kenzo berbicara sendiri karena pisau yang ia gunakan tidak berpengaruh terhadap patungnya
            “ Hahaha Bodoh kau bocah” Jawab Leo
            “ Apa yang salah dengan serangan ku Leo-san?” Tanya Kenzo terhadap Leo
            “ Kau bertanya apa salahmu ? yang pertama kau harus mempercepat gerakan pisau mu itu, yang kedua kau harus memusatkan tenagamu keujung pisau tersebut” Jawab Leo dengan pertanyaan Kenzo
            “ Yosh akan ku coba” Jawab Kenzo dengan penuh semangat
Kenzo berlatih terus menerus hingga matahari terbenam pun ia masih melatih kekuatan nya yang belum diakui oleh anggota padepokan yang lainnya.
            “ Sekali lagi.. sekali lagi... yoshaaaaaaaaaaaaa, Yes aku berhasil Leo-san” Kenzo berteriak sangat keras
            “ Hahaa bocah itu belajar dengan cepat” Leo berbicara dalam hatinya
            “ Hei bocah, waktu nya makan malam..” Leo berbicara kepada Kenzo
            “ Yoshhh Leo-san aku akan menyusul” Jawab Kenzo
Diruang Makan...
            “ Tadi itu sangat Kereennnnnnn Kenzooo” Denta berbicara kepada Leo
            “ Yosh memang aku kerennn” Jawab Kenzo
            “ Bukan kau yang keren tapi gerakanmu itu” Yura nyeletuk
            “ Kau tidak terima saja Yura-san” Jawab Kenzo
            “ Ehhh kok Atsushi-san tidak terlihat sejak tadi, apakah ada yang melihatnya? Aku ingin belajar kepadanya” Kenzo berbicara kepada seluruh anggota padepokan yang ada diruang makan
            “ Dia ada dikamar nya, sesudah makan tadi dia langsung kembali ke kamar nya, dia itu memang seperti itu” Jawab Denta
Disisi lain Joseph dan Walter masih menjalankan operasi nya dengan sangat baik, dan Walter masih berlatih di bawah Asuhan Sohei, Sohei adalah sahabat baik dengan Joseph, tetapi Sohei tidak mengetahui jika sahabat nya itu adalah buronan yang dicari – cari. Walter terus dilatih oleh kemiliteran agar menjadi seseorang yang sangat hebat.
            “ Hei sohei, apakabarmu? Aku kesini ingin memberi tahu mu bahwa tadi ada seseorang yang ingin membunuh ku” Joseph berbicara kepada Sohei
            “ Siapa yang akan membunuh mu? Akan kuserang dengan seluruh kekuatan kemiliteran yang ku punya” Jawab Sohei
            “ Haha tenang saja, aku hanya butuh beberapa anak buah mu untuk menjaga ku. Karena aku juga mempunyai bodyguard yang aku percayai, Walter” Joseph dengan tenang berbicara kepada Sohei
            “ Oke akan kukirim beberapa prajurit ku kepadamu” Jawab Sohei yang sangat percaya kepada Joseph
            “ Kurasa keperluan ku sudah cukup sampai disini, aku pulang dulu Sohei” Joseph izin pulang kepada Sohei
Joseph akan melakukan penjualan besar – besaran yang akan dilakukan nya agar penghasilan dari Narkoba itu bisa menaik dengan drastis, tetapi tidak semudah itu karena padepokan Denzo sudah mengetahui rencana Joseph untuk menjual Narkoba, dan Padepokan Denzo tidak akan membiarkan rencana itu berhasil begitu saja.
            “ Heii bocah – bocah, mari berkumpul. Sekarang aku akan menugaskan Yura, Denta dan Kenzo untuk menggagalkan rencana Joseph, tetapi kali ini ia memiliki prajurit baru dan kau harus berhati – hati terutama pada prajurit nya yang memiliki kekuatan SAYAP DEWA” Kata Denzo kepada anak buah nya.
            “ Dimana operasi itu akan dilaksanakan?” Tanya Denta
            “ Ia akan melakukan nya di Pelapuhan Kota Tokyo. Hati – hatilah ” Jawab Denzo
            “ Yosh....” Jawab Yura, Denta dan Kenzo

Dalam perjalanan Yura, Denta, dan Kenzo berbincang bincang dalam menentukan rencana untuk menghentikan rencana Joseph. Apakah Rencana dari merekaaa.. tunggu Chapter Selanjut nya Hanya di Gerryfahira.blogspot.com

Pertolongan

Posted by : Unknown 0 Comments

- Copyright © Gerry Fahira - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -