Archive for Januari 2017

Murder for Honesty ( Action ) Chapter 1 : Dendam
       
            Disebuah perkampungan yang sangat jauh dari keramaian disebuah negara jepang, berkumpul beberapa anak muda bekerja keras pada salah satu tempat kemiliteran, yang dipimpin oleh Sohei. Digambarkan seorang Sohei sebagai seorang kepala Kemiliteran Jepang yang sangat ditakuti oleh seluruh penduduk Jepang, dengan rambut cepak, tingginya mencapai 2 meter, mengenakan baju kemiliteran Jepang dan memiliki pangkat tertinggi di kemiliteran Jepang. Dia memiliki seseorang anak buah yang sering ia lukai hatinya, dan anak itu bernama Kenzo, ia ingin membalaskan dendam nya kepada Sohei.
            “ Aku lelah dengan semua ini, aku harus berhenti dari kemiliteran ini dan menjadi kuat untuk membalaskan dendamku padanya dan membalaskan kematian ayah dan ibu ku yang telah dibunuh olehnya.” Kenzo berbicara di dalam hatinya.
Akhirnya pada malam hari Kenzo melarikan diri dari kemiliteran yang sangat ketat, dan ia melarikan diri melalui sungai yang ada didekat kemiliteran tersebut.
            “Akhirnya aku bisa lolos dari tempat yang terkutuk ini, aku berjanji kepada ayah dan ibu akan membalaskan dendam kalian ” Kenzo berbicara dengan emosi.
            “ Heyyy, kau mau kemana bocah tak bergunaaa... tembak diaa ” Suruh Sohei kepada anak buahnya untuk menembaki Kenzo yang melarikan diri.
“ Aaaaaaaaa, aku harus segera lari dari sini....” Teriakan Kenzo yang terkena tembakan dibagian lengan.
Ketika Kenzo sudah lemas, tidak mempunyai tenaga dan darah ia sudah berceceran dimana mana, datang seseorang yang tidak ia kenali dan membawa Kenzo ke padepokan yang dia punya.
            “ Siapa pun kamu, aku berterima kasih atas pertolongan mu kepada ku, aku harus segera pergi dan menjadi kuat ” Kenzo berbicara pada seseorang yang telah menolong nya.
            “ Aku Denzo. Kau ingin kuat untuk apa ?  ” Tanya Denzo kepada Kenzo
            “ Untuk membalaskan dendam, karena ayah dan ibu ku telah dibunuh nya ” Jawab Kenzo dengan penuh emosi.
            “ Kau benar ingin menjadi kuat ? kalau kau benar benar ingin kuat akan aku latih kau, tapi kau harus menjadi orang yang jujur dan tidak boleh tersesat ke gelapan. Hilangkan dendam mu nak.” Ucap Denzo kepada Kenzo
            “ Hahaha, mana mungkin kau bisa melatihku, kau sudah tua, sudah tidak ada tenaga untuk bertarung ” Kenzo menjawab dengan tertawa yang sangat keras.
            “ Silahkan uji kemampuanmu dengan murid ku yang satu ini nak ” Denzo berbicara kepada Kenzo
            “ Oke.” Kenzo pun berdiri dari tempat duduk.
            “ Ini nama nya Atsushi, silahkan kau perlihat kan kekuatan mu pada dia.” Kata Denzo sambil tersenyum.
            “ Kau sudah siap anak muda ? pakai tongkat ini untuk bertarung ” Atsushi melemparkan tongkat pada Kenzo.
Taaakk... taaak... taaak, suara adu pedang kayu terdengar sangat keras dan Atsushi tepat mengenai kepala Kenzo dan ia menyerah dan mengakui kekalahannya dan ingin berlatih di padepokan tersebut.
            “ Aku menyerah, aku ingin berlatih disini dan aku siap membela kebenaran dan aku belum siap untuk tidak dendam kepada seseorang yang telah membunuh kedua orang tua saya.” Kata Kenzo sambil berlutut dihadapan Denzo.
            “ Baiklah kamu akan saya latih disini, dan saya akan memperkenal kan murid murid saya, saya mempunyai 4 murid yaitu Atsushi, Yura, Denta, dan Leo. Dan murid ku yang baru yaitu Kenzo” Kata Denzo berbicara kepada Kenzo
Denzo adalah Ketua padepokan yang sangat tertutup, tidak sembarang orang yang tahu padepokan milik dia. Ia memiliki 4 murid yang memiliki kemampuan khusus yang berbeda beda, Atsushi memiliki kekuatan dapat melihat 7 detik kedepan, Yura memiliki senjata panah yang dapat mengeluarkan api, Denta memiliki senjata Pistol, sebagai penembak jitu, apabila sedang terdesak pistol itu akan mengeluarkan energi yang luar biasa, lalu ada Leo, ia memiliki kekuatan yang luar biasa, ia bisa bergerak dengan kecepatan cahaya, sulit untuk di lihat olah orang biasa, ia menggunakan senjata pisau. Hanya murid ( Kenzo ) baru yang belum kelihatan kemampuan nya.
            “ Sepertinya ada kekuatan yang dimiliki oleh bocah itu, tapi aku belum tahu ia memiliki kekuatan seperti apa, menurut mu bagaimana Atsushi ?” Denzo berbicara kepada Atsushi mengenai Kenzo.
            “ Dia hanya bocah yang tak ada guna nya Sensei ” Kata Atsushi dengan tegas nya.
            “ Hahaha kita lihat saja nanti perkembangan dia disini.” Denzo berbicara kepada Atsushi.
Dalam Padepokan ini mempunyai banyak rahasia, padepokan ini pun menjadi musuh bagi kemiliteran karena telah banyak membunuh orang karena alasan tertentu yang tidak diketahui oleh kemiliteran maupun masyarakat sekitar.
            “ Aku harus berlatih terus menerus, aku harus menjadi kuat....” Kenzo berlatih sendiri dengan tongkat yang telah diberikan oleh Atsushi
            “ Hei bocah.. ada yang perlu kau ketahui tentang padepokan ini..” kata Denzo
            “ Apaa itu Sensei ? ” Kenzo berbicara pada Denzo
            “ Orang yang berada disini tidak akan segan segan untuk membunuh seseorang yang melakukan kejahatan, kau pun perlu tahu mengapa kemiliteran sangat membenci padepokan kita,itu karena kita telah membunuh petinggi – petinggi di sana yang telah melakukan kejahatan.” Denzo menjelaskan kepada Kenzo
            “ Aku siap untuk membunuh siapa pun itu demi kebenaran Sensei ” Kenzo menjawab penjelasan yang dilontarkan oleh Denzo.
            “ Buktikan padaku nak.. Aku tak suka dengan bocah yang banyak bicaraa ” Denzo berbicara dengan memberikan senyuman kepada Kenzo.
Lalu beberapa hari kemudian setelah Kenzo berlatih di padepokan yang dilatih oleh Atsushi dan yang lainnya, ada tugas yang harus diselesaikan oleh Kenzo sebagai tugas awal nya di padepokan ini, yang akan ditemani oleh Leo.
            “ Kali ini aku serahkan tugas ini kepada Leo dan Kenzo, kau bocah... aku beri kesempatan untuk menyelesaikan misi kali ini..” Denzo berbicara kepada seluruh anggota padepokan dan Kenzo
            “ Baik sensei, akan aku selesaikan misi ini..” Jawab Kenzo
            “ Kau latih dia Leo, Misi ini mengenai pengedar narkoba yang sudah dicari cari oleh berbagai negara. Nama dia adalah Joseph. Hati hati dengan dia, dia bukan orang yang biasa. Dia memiliki kekuatan yang sangat hebat. Dan memiliki anak buah yang banyak, sekarang ia berada di sekitar Tokyo, Segera bersiaplah...” Kata Denzo
            “ Laksanakan Sensei...” Jawab Leo dan Kenzo
            “ Hei bocah jangan membuatku kerepotan, aku sedang males untuk bertarung, aku males berpartner dengan mu ” Kata Leo sambil membuang muka
            “ Siapa juga yang ingin berpartner dengan orang yang cuek sepertimu huuhh ” Kata Kenzo dengan membuang muka.
Beberapa meter sebelum mencapai sebuah gudang penyimpan narkoba, Leo dan Kenzo telah melihat dari kejauhan banyak anak buah dari Joseph. Ia dilindungi oleh banyak anak buah nya, dan ada anak buah dia yang paling kuat dan memiliki kekuatan yang sangat besar. Namanya Walter, ia memiliki kekuatan  Sayap Dewa, sayap itu bisa berubah menjadi senjata yang berbahaya bagi lawannya..
            “ Kau sudah siap untuk menyerang tempat itu bocah tak berguna ?” Kata Leo berbicara kepada Kenzo
            “ Aku sudah siap sejak berangkat dari padepokan ” Kata Kenzo sambil tersenyum.
            “ Ayo kita mulai penyerangan, kau lihat disini saja bocah, aku ingin memperlihatkan padamu kekuatan ku” Kata Leo yang ingin memamerkan kekuatan nya.
            “ Aku juga ingin ikut bertarung” Jawab Kenzo kepada Leo
            “ Lihat dulu bocah, aku hanya butuh waktu 10 detik untuk menghabiskan 57 anak buah Joseph ” Kata Leo
            “ Sringgggg, Mati kau para pembela iblis, Knife Death” Leo mengeluarkan jurus nya
            “ Aaaaaaaa....” kata seseorang prajurit
            “ Siapa itu ? Hati – hati, musuh kita secepat cahaya, pasti itu Leo” Kata Prajurit yang lainnya
            “ Aaaa tidaaakkk, kurang ajar kau Leooo...” Ucapan terakhir prajurit yang dibunuh Leo dengan cepat
            “ Seluruh prajurit sudah aku bunuh dengan waktu 10 detik saja kan bocah, sekarang giliran kau membunuh Joseph” Kata Leo
            “ Baik, sekarang giliranku” Jawab Kenzo sambil berlari menuju Joseph
            “ Sedang apa kau bocah, ingin melawan ku? Lebih baik kau pulang dan minum susu saja.. Kau datang kesini hanya mengantarkan nyawa mu saja HAHA” Kata Joseph berbicara pada Kenzo
            “ Kurang ajar kau IBLISSSS....” Jawab Kenzo dengan Marah
            “ Mati saja kauu bocaahhhhh.....” Joseph berbicara dan Memukul wajah Kenzo sampai terpental jauh
            “ Aaaa aku tak akan menyerah karena pukulan ini..” Kenzo berbicara di dalam hati dan mulai bangkit kembali
            “ Yaaaaaaaaaa aku akan membalaskan dendam ayah dan ibuku..... Mati kauuuuu...” Kenzo memukul Joseph tetapi tak ada reaksi apapun
            “ HAHAHA Tak berguna bocah kau memukul ku dengan kekuatan seperti ini, tak ada gunanya, lebih baik kau mati sajaaaa..” Joseph tertawa dengan keras dan melemparkan Kenzo ke Tanah
            “ Death blow.....” Joseph mengeluarkan jurusnya dengan kekuatan penuh...
            “ Aaaa Tidaakk.. apakah aku akan mati disini, ditangan iblis ini.. aku tak bisa membalaskan dendam ayah dan ibuku..” Kenzo berbicara didalam hati
TO BE CONTINUE.....

CHAPTER 2
PERTOLONGAN











                            

Murder for Honesty Chapter 1

Posted by : Unknown 0 Comments

- Copyright © Gerry Fahira - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -